PANGKALPINANG, OBROLAN.CO.ID – Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Achmad Faisal, menyoroti kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kembali dikeluhkan masyarakat di sejumlah wilayah Provinsi Bangka Belitung dalam beberapa hari terakhir.
Ia menilai situasi ini dapat memicu efek domino yang mengganggu stabilitas ekonomi daerah.
Menurut Politisi Partai Demokrat ini, kelangkaan BBM yang berlarut tidak hanya mengganggu mobilitas masyarakat, tetapi juga dapat memicu kenaikan harga barang dan jasa akibat meningkatnya biaya distribusi.
“Jika situasi ini tidak segera ditangani, dampaknya akan merembet ke sektor-sektor usaha kecil hingga aktivitas ekonomi harian masyarakat,” ungkap dia, Rabu (18/11) dikutip dari Aksara Newsroom.
Ia menekankan pentingnya langkah cepat dan tepat dari pihak terkait, mulai dari Pertamina, aparat pengawasan hingga pemerintah daerah untuk memastikan pasokan dan distribusi BBM berjalan normal.
Tak hanya, kata Faisal, pengawasan terhadap potensi penimbunan juga disebut perlu diperketat untuk mencegah peluang penimbunan maupun praktik penyimpangan di lapangan.
“Kami meminta seluruh pihak bertindak cepat. Jangan sampai kelangkaan ini berulang dan menambah beban masyarakat Pangkalpinang. DPRD akan mendorong rapat koordinasi untuk memastikan persoalan ini ditangani secara serius,” ujarnya.
Faisal juga memastikan bahwa DPRD Pangkalpinang berkomitmen mengawal kebijakan dan memastikan pelayanan publik terkait BBM Subsidi ini agar tidak merugikan masyarakat. (*)














